ERA GLOBALISASI 2

Agar di capai penggunaan sumber daya yang efisien diperkenalkan arus kerja dan komunikasi horizontal sebagai tambahan arus kerja vertical yang selama ini telah dikenal dalam manajemen klasik atau fungsional. Dipandang dari sudut organisasi, pengelolaan proyek akan efektif bila terdapat tanggung jawab tunggal dengan tugas terpenting adalah bertindak sebagai integrator dan coordinator dari sejumlah organisasi atau bagian dari organisasi peserta dan pendukung proyek. Dalam manajemen proyek fungsi perencanaan dan pengendalian memegang peranan yang amat menentukan, mengingat kegiatan proyek sifatnya yang cepat berubah, kompleks, dan memiliki hubungan keterkaitan yang tinggi, maka perlu adanya keterpaduan antara perencanaan dan pengendalian.
Dari sudut pandang konsep system, maka pengelolaan suatu kegiatan harus berorientasi ke totalitas. Dengan kata lain, penekanannya terletak kepada keberhasilan tujuan system secara keseluruhan, dan bukan hanya kepada komponen-komponennya.

PENGENDALIAN
Pada aspek pengendalian, pentingnya menggunakan metode dan teknik yang dapat memantau atau mengukur kinerja suatu pekerjaan. Harus ada keterkaitan yang menyatu dalam menganalisis kemajuan pekerjaan dengan jumlah biaya yang telah terpakai . Dengan mengetahui kinerja suatu pekerjaan pada setiap saat pelaporan, akan dapat dibuat prakiraan atau proyeksi keperluan dana sampai akhir penyelesaian proyek. Demikian pula dengan kemungkinan terjadinya keterlambatan, bilamana factor yang mempengaruhi atau menyebabkan kecendrungan di atas tidak berubah. Hal ini berarti pengelola proyek jauh-jauh hari sebelumnya telah memperoleh tanda peringatan perlu tidaknya diadakan perbaikan penyelenggaraan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

ORGANISASI dan PENYUSUNAN TIM PROYEK

Untuk menyusun organisasi dan membentuk tim proyek dikenal berbagai pilihan struktur organisasi yang dapat dipakai untuk proyek yang sedang dihadapi, yaitu dengan mengacu pada organisasi proyek fungsional, organisasi proyek matriks, dan organisasi proyek mandiri. Sedangkan dalam kepemimpinan proyek ditekankan perlunya penggunaan “expert power” dan “referent power” di samping otoritas resmi yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan proyek.

Komentar

Postingan Populer