PERILAKU DAN DINAMIKA PROYEK

-->
Sejak dulu telah dikenal adanya proyek. Wujud dan skalanya dapat beraneka ragam, mulai dari rumah hunian sederhana sampai dengan candi-candi raksasa. Semakin maju peradaban manusia semakin besar dan kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan penggunaan bahan-bahan, tenaga kerja, dan teknologi yang semakin terampil dan canggih. Akan tetapi, mengapa kegiatan tersebut disebut proyek? Bagaimana halnya dengan kegiatan petani di ladang atau nelayan di laut yang terus menerus dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya? Dimulai dengan merumuskan definisi dan membedakannya dengan kegiatan operasional rutin, kriteria ukuran besar kecil dan kompleksitas suatu proyek. Dilanjutkan dengan menganalisis dinamika yang melekat pada kegiatan tersebut.

Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara  yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas. Lingkup tugas tersebut dapat berupa pembangunan pabrik, pembuatan produk baru atau pelaksanaan penelitian dan pengembangan. Dari pengertian di atas maka ciri pokok proyek adalah sebagai berikut :

  1. Bertujuan menghasilkan lingkup tertentu berupa produk akhir atau hasil kerja akhir.
  2. Dalam proses mewujudkan lingkup di atas, ditentukan jumlah biaya, jadwal, serta kriteria mutu.
  3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi dengan selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
  4. Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.
Disamping proyek, dikenal pula program yang mempunyai sifat sama dengan proyek. Perbedaannya terletak pada kurun waktu pelaksanaan dan besarnya sumber daya yang diperlukan. Program memiliki skala lebih besar daripada proyek. Umumnya, program dapat dipecah menjadi lebih dari satu proyek, suatu program merupakan kumpulan dari bermacam-macam proyek.


Komentar

Postingan Populer