MEKANISME PEMBUATAN EBPP

-->
EBPP, dibagi menjadi dua tipe :

  1. EBPP yang di buat berdasarkan pengelompokan Lokasi Pekerjaan, disebut : Evaluasi Biaya Produksi Proyek Tipe I.
  2. EBPP yang di buat berdasarkan pengelompokan Kode Perkiraan Utama disebut : Evaluasi Biaya Produksi Proyek Tipe II.

Langkah-langkah membuat EBPP :

  1. Nama Proyek dan Kode Proyek.
  2. Nilai Kontrak.
  3. Rencana Anggaran Pelaksanaan.

Kemudian proyek dikelompokan dalam beberapa lokasi untuk mempermudah pegendalian biaya dan lokasi tersebut diberi kode.

Misal : Proyek Bangunan Gedung 5 lantai.

Untuk pengendalian biaya-nya proyek tersebut dibagi dalam 6 (enam) lokasi.

  1. Lokasi lantai 1, diberi kode 2.00
  2. Lokasi lantai 2, diberi kode 3.00
  3. Lokasi lantai 3, diberi kode 4.00
  4. Lokasi lantai 4, diberi kode 5.00
  5. Lokasi lantai 5, diberi kode 6.00
  6. Lokasi workshop dan direksi keet, diberi kode 7.00

Setelah pengelompokan lokasi, kemudian biaya-biaya yang ada dalam RAP, di beri kode Resources. Kode Resources adalah kode yang menunjukan sumber terjadinya biaya.

Misal :

  1. Biaya pemakaian semen, kodenya 001
  2. Biaya pemakaian pasir, kodenya 009
  3. Biaya pabrikasi besi beton, kodenya 011
  4. Biaya upah plester, kodenya 012
  5. Biaya pemakaian solar, kodenya 021
  6. Biaya pemakaian molen, kodenya 022
  7. Biaya pembuatan pondasi, kodenya 031
  8. Biaya alat tulis, kodenya 861
  9. Biaya SPD, kodenya 870
Untuk dapat membuat EBPP dalam dua tipe maka disamping kode-kode diatas kita juga harus mengelompokan kode biaya kedalam beberapa perkiraan (sesuai dengan data akutansi).

Kode Perkiraan Utama (PKU) :

  1. Bahan 501
  2. Upah 502
  3. Sub. Kontraktor 503
  4. Alat 504
  5. BTL 509

Kode-kode yang telah dibuat dimasukan bersama-sama dengan nama resources biaya dan volume serta biaya sesuai RAP.

Kemudian setiap kali ada transaksi di beri kode sesuai dengan kode-kode yang telah dibuat.

Dalam mengisi kolom sisa pekerjaan, diharuskan mengevaluasi terlebih dahulu sisa pekerjaan yang ada di lapangan, sehingga data yang ada dalam Projected Final Cost, akan dapat menggambarkan kondisi biaya proyek pada saat atau periode tertentu, atau disesuaikan dengan tanggal tutup buku.


Komentar

Postingan Populer