JENIS ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI


Ada beberapa metoda dalam melakukan estimasi biaya konstruksi yaitu

ESTIMASI HARGA PASTI (fixed-price)

  • a   Metoda lumpsum (lumpsum estimate)
Metoda ini umumnya dilakukan bila jenis pekerjaan dan jumlahnya telah diketahui dan dikenal benar. Kontraktor berani mengambil resiko. Bila ketidakpastian terjadi di lapangan, maka tingkat resiko yang dipikul kontraktor lebih besar. Keuntungan bagi owner adalah bahwa harga konstruksi diketahui dengan baik sehingga memudahkan untuk menentukan anggaran.


  • b   Metoda harga satuan (unit-price estimate)
Metoda harga satuan biasanya berdasarkan harga satuan setiap jenis pekerjaan. Dalam penawaran juga dicantumkan juga estimasi jumlah setiap jenis pekerjaan untuk mendapatkan total biaya yang mana volume jumlah hanya berdasarkan pada gambar rencana arsitektur yang belum tentu dijamin keakuratannya. Seperti halnya pacta cara estimasi lump sum, survey jumlah dibuat untuk setiap jenis penawaran. Biaya total proyek dihitung meliputi tenaga kerja, material, peralatan, sub-kontrator, overhead, markup, dsb.

ESTIMASI HARGA PERKIRAAN (approximate estimate)
Metoda ini didasarkan pacta perincian biaya dari proyek sebelumnya. Ada beberapa metoda yang termasuk kategori ini yaitu :


  1. Harga per fungsi, metoda ini didasarkan pada estimasi biaya setiap jenis penggunaan
  2. Harga luas, metoda ini menggunakan harga per luas lantai
  3. Harga volume kubik, metoda ini didasarkan pada volume bangunan
  4. Modular takeoff, metoda ini mengacll pada konsep modul dan kemudian dikalikan untuk seluruh proyek
  5. Partial takeoff, metoda ini merupakan jumlah dari gabungan jenis-jenis pekerjaan yang diperkirakan menggunakan harga satuan
  6. Harga satuan panel, metoda ini dilakukan dengan mengasumsikan harga satuan per luas lantai, keliling, dinding, atap, dan sebagainya
  7. Harga parameter, metoda ini menggunakan harga satuan dari komponen bangunan yang
  8. berbeda seperti site work, pondasi, lantai, dinding, dan sebagainya.

Komentar

Postingan Populer