ESTIMASI BIAYA PENAWARAN


Format penawaran biaya yang disusun oleh konsultan, owner dan kontraktor tentunya akan sangat berbeda. Sementara itu bentuk format penawaran antar kontraktor satu dengan yang lainnya juga berbeda tergantung pada pola pelaksanaan pekerjaan, apakah seluruh pekerjaan akan dikerjakan sendiri seperti halnya kontraktor kecil atau beberapa jenis pekeIjaan akan disubkan pada kontraktor lainnya. Berdasarkan basil wawancara dengan responden dapat dijelaskan bahwa dalam tahap estimasi biaya perlu dibedakan terlebih dahulu peruntukannya.

Apakah estimasi biaya tersebut dilakukan oleh owner ataupun konsultan perencanaan ataukah oleh kontraktor. Ada sedikit perbedaan dalam format analisisnya, yaitu bahwa pada kontraktor sebelum analisis biaya periu menganalisis teknis pelaksanaan karena kontraktor barns mampu memperkirakan lamanya pelaksanaan, sehingga setiap peralatan dan tenaga tukang perlu dianalisis produktivitas kerjanya. Langkah-Iangkah yang umum digunakan oleh kontraktor dalam melalukan analisis teknis pelaksanaan adalah, 
  1. Menentukan metoda pelaksanaan
  2. Memperkirakan waktu pelaksanaan
  3. Menghitung keperluan tenaga kerja, bahan dan peralatan
  4. Menetapkan apakah peralatan yang diperlukan perlu dibeli atau disewa
Pada kedua format perincian biaya antara konsultan dan kontraktor tersebut di atas jelas
terlihat bahwa :

Dalam pendetailan di pekerjaan persiapan, kontraktor perlu memperinci lebih jelas semua jenis peralatan yang diperlukan dan berbagai keperluan. Hal ini terkait erat dengan perhitungan faktor resiko di lapangan selama pelaksanaan proyek. Sementara pada estimasi biaya yang dikeluarkan oleh konsultan tidak mendetailkan semua jenis peralatan ataupun keperluan laiinya. Hal ini terjadi karena ruang lingkup pekerjaan konsultan dan kontraktor berbeda sehingga format dalam estimasi biaya berbeda.

Format estimasi yang digunakan konsultan dapat dikategorikan sebagai estimasi disain (design estimate), karena metoda analisis harga satuannya diuraikan dalam sistem struktur major seperti harga satuan seluruh lantai atau diuraikan lebih detail yaitu harga komponen major.

Rencana Anggaran Biaya yang disusun kontraktor format estimasi yang digunakan dikategorikan sebagai estimasi penawaran, yaitu pendetailan dilakukan untuk memudahkan dalam penyerahan pekejaan pada sub-kontraktor.

Pendetailan yang dilakukan dapat bervariasi tergantung pada keinginan kontraktor utama dan ketersediaan data. Dalam penyimpulkan jenis perkerjaan yang dapat di-sub-kan sebelumnya juga dianalisis sesuai dengan jumlah kuantitas clan prosedur konstruksinya, seperti contoh berikut:

Secara umum total biaya untuk pelaksanaan proyek konstruksi terdiri dari beberapa pekerjaan yang masing-masing terbentuk berdasarkan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk bahan, tenaga kerja dan peralatan yang digunakan.

  1. Jika suatu proyek dapat diuraikan ke dalam n jumlah jenis pekeIjaan dengan kuantitas Qi dengan harga satuan setiap elemen Ui maka total biaya dari proyek adalah :
  2. Jika suatu proyek dapat diraikan lebih detail sehingga dapat diperinci biayanya dari masing- masing material, tukang dan peralatan maka total biaya dari proyek adalah:
Dimana n adalah adalah jumlah jenis pekerjaan, Qi adalah kuantitas dari masing-masing pekerjaa, Mi adalah harga satuan material, Ei adalah harga satuan peralatan, Li adalah jumlah tukang yang diperlukan, dan Wi adalah upah tukang.

Komentar

Postingan Populer