RUANG - RUANG

-->
Ruang belajar dan ruang kerja ini juga dapat dipisahkan atau dibuat menjadi satu ruang, karena adanya persamaan sifat kedua ruang tersebut. Ruang kerja yang dimaksud dalam hal ini bukan ruang kerja semacam bengkel kecil, akan tetapi semacam kantor pribadi dengan kegiatan pokok membaca, menulis, dan sejenisnya.

Dilihat dari fungsinya, kedua ruang tersebut memerlukan perlengkapan pokok yang sama, misalnya, meja tulis, kursi kerja, lemari atau rak untuk menyimpan buku/arsip surat. Selain itu kedua ruang tersebut memerlukan suasana yang tenang agar dapat berfungsi dengan baik sebagai tempat bekerja dan belajar.

Dalam kaitan suasana tersebut, ruang kerja/belajar ditempatkan pada bagian rumah yang tenang. Seandainya ruang kerja itu merupakan kantor pribadi pemilik rumah, maka letak ruang kerja itu sebaiknya pada bagian depan rumah dan mempunyai hubungan langsung dengan jalan keluar. Tata letak demikian ini dimaksudkan agar tamu yang datang untuk urusan pekerjaan dapat langsung masuk ke dalam ruang kerja, tanpa harus melalui ruang tamu atau ruang lain yang bersifat pribadi.

AREA PERISTIRAHATAN
Yang dimaksud dengan area peristirahatan adalah area yang digunakan untuk beristirahat penuh ( tidur). Jadi, bukan sekedar istirahat sejenak atau santai seperti fungsi ruang keluarga. Area peristirahatan terdiri dari kamar tidur dan ruang-ruang pelengkap, misalnya, kamar mandi/WC, ruang penyimpanan barang pribadi (walk-in closet).

KAMAR TIDUR
Kamar tidur adalah tempat untuk beristirahat penuh (tidur). Maka itu kamar tidur harus bebas dari gangguan dari suara bising, udara panas, lembab, dan lain-lain, agar dapat menjadi tempat beristirahat yang sebaik-baiknya.

Usaha untuk menghindari gangguan-gangguan tersebut dapat dilakukan dengan cara penempatan kamar pada bagian yang tenang., jauh dari garasi dan dapur, penempatan lubang udara (ventilasi) yang baik, penempatan jendela sebagai lubang cahaya yang baik dan benar, sehingga sinar matahari dapat menyinari ruangan sesuai dengan kebutuhan.

Kamar tidur dapat dibagi dalam beberapa kelas menurut fungsi dan kegunaan tertentu.Misalnya, kamar tidur utama untuk kepala keluarga, kamar tidur kedua untuk anak, kamar tidur ketiga untuk tamu, kamar tidur keempat untuk pembantu rumah tangga.

Dengan adanya klasifikasi, bentuk dan ukuran kamar dapat direncanakan lebih terperinci sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Disamping itu tata letak kamar tidur dapat direncanakan lebih fungsional dan strategis, dengan adanya klasifikasi, maka tata letak kamr tidur untuk kepala keluarga dapat direncanakan pada tempat yang paling strategis, agar kepala keluarga dengan mudah dapat mengawasi hampir seluruh kegiatan yang terjadi di rumah.

Komentar

Postingan Populer