ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN BAJA
MATERIAL
Sampai sejauh ini pekerjaan baja yang digunakan untuk
struktur baja didirikan berdasarkan komponen bentuk fabrikasi yang sudah
standar, seperti lWF, C, T, L, pipa, pelat, dan sebagainya. Satuan untuk bahan
baja adalah satuan berat.
Dalam memperkirakan berat struktur baja harus dihitung
berdasarkan dari gambar proyek. Manual produser baja biasanya sudah mencantumkan
berat setiap penampang baja. Akan tetapi berat tersebut bervariasi sekitar 2%.
BIAYA ESTIMASI
Dalam mengestimasi biaya struktur baja, kontraktor akan menyerahkan
satu set rencana dan spesifikasinya. Supplier akan menentukan jumlah yang diperlukan
termasuk komponen utama detail sambungan, dan jenis lainnya. Kemudian ditambahkan
dengan biasa fabrikasi untuk pemotongan, punching, pengeboran, pengelasan,
overhead dan keuntungan. Kadangkala juga ditambahkan biaya pengecatan sebelum
baja dikirim ke lokasi.
Macam-macam biaya yang diperlukan untuk estimasi biaya
pekerjaan baja meliputi :
- Biaya standar bentuk structural dari supplier baja
- Biaya persiapan gambar pelaksanaan fabrikasi
- Biaya fabrikasi bentuk baja menjadi komponen jadi
- Biaya transportasi baja ke lokasi
- Biaya mendirikan baja termasuk peralatan, tukang, baut atau pengelasan
- Biaya pengecatan struktur baja di lapangan
- Biaya overhead, pajak dan keuntungan.
INDEKS BIAYA PEKERJAAN BETON DAN BAJA
lndeks biaya adalah koefisien pengali yang digunakan dalam
analisa perhitungan estimasi dengan metoda harga satuan. Harga satuan
perkerjaan sesuai dengan definisinya adalah harga yang harus dibayar untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Langkah-Iangkah kerja yang umum
dilakukan dalam menerapkan indeks biaya pada estimasi biaya konstruksi.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan gambar teknis
secara detail dari konstruksi bangunan yang akan dihitung. Persyaratan teknis juga
diperlukan untuk mengathui secara detail mutu bahan dan metoda kerja yang akan
direncanakan. Selanjutnya dengan memahami sedikit kondisi rencana proyek,
diperlukan daftar harga yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan.
Pada setiap jenis pekerjaan mempunyai harga satuan pekerjaan
yang merupakan penjumlahan dari harga satuan masing-masing variable pembentuknya
dengan masing-masing indeks biaya. Variabel pembentuknya !erdiri dari material
(M), tukang (L) dan peralatan (E).
Sementara indeksnya adalah x, y dan z, sesuai dengan
persamaan berikut :
Untuk menganalisis indeks biaya berdasarkan data sekunder
basil survey lapangan sangat sulit dilakukan. Hal ini terjadi karena tidak semua
responden atau instansi yang dikunjungi mall memberikan dokumen analisis biaya
suatu proyek karena menyangkut "kerahasiaan" suatu penawaran proyek
kerja. Dari data yang terkumpul tentang analisis biaya proyek kadangkala sulit
untuk memilahmilah biaya pekerjaan mumi, karena dalam analisis biaya sudah
dimasukan biaya markup, overhead, pajak, keuntungan maupun biaya
lainnya.
Dari basil data survey yang terkumpul terdapat perbedaan
nyata dalam format perincian analisis biaya. Hal ini dibedakan berdasarkan
kedudukan daripada perusahaan tersebut, apakah sebagai owner, konsultan
perencana atau kontraktor. Format yang digunakan oleh owner maupun konsultan
perencana umumnya mempunyai format sama, karena perincian kerja disusun
berdasarkan kebutuhan perencanaan pekerjaan konstruksi. Sementara format yang digunakan
kontraktor sedikit berbeda formatnya karena perincian analisis biaya lebih
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan. Pada dukumen data analisis biaya yang
disusun oleh kontraktor karena nantinya akan disampaikan pada owner untuk
digunakan penawaran ataupun negosiasi, maka analisis biaya yang sebelumnya
dimodifikasi formatnya disesuaikan dengan format yang dibutuhkan oleh owner.
Kondisi-kondisi itulah yang menyebabkan beberapa kesulitan dalam menentukan
indeks biaya yang mumi diperlukan dalam analisis satuan pekerjaan beton dan pekerjaan
baja.
Dalam perincian biaya digunakan format yang berbeda antara
konsultan dan kontraktor. Khusus untuk uraian bahan dasar beton mempunyai format
yang sama, tetapi untuk biaya tukang dan peralatan digunakan format berbeda.
Estimasi dari konsultan jenis pekerja dibedakan sesuai dengan tingkat keahlian
dan satuan yang digunakan adalah oh (orang hari) sementara estimasi dari
kontraktor kadangkala digunakan satu kelompok tenaga kerja dengan satuan m3 atau disesuaikan dengan produktivitas kerja dalam
menyelesaikan satu m3 unit pekerjaan beton, sehingga satuan yang digunakan
adalah jam. Demikian juga perincian peralatan yang digunakan, pada konsultan
digunakan satuan LS (lumpsum) sedangkan kontraktor dibedakan jenis
alatnya dan produktivitas kerja alat pada setiap satu satuan volume
Perbedaan tersebut di atas menerangkan bahwa :
- Pengumpulan data perlu memperhatikan penggunaan format analisis harga satuan perlu dibedakan antara format konsultan dan format kontraktor
- Umumnya indeks biaya untuk material mempunyai nilai sama untuk semua pelaku pekerjaan, baik konsultan maupun kontraktor. Tetapi indeks biaya untuk upah tukang dan peralatan mempunyai nilai dan format yang berbeda diseuaikan dengan metoda analisis dan prosedur konstruksi yang digunakan.
Hasil kompilasi data-data yang diperoleh di lapangan untuk
pekerjaan beton dan pekerjaan baja, masing-masing diuraikan secara terpisah
untuk indeks biaya material dan indeks biaya tukang.
Komentar
Posting Komentar